Senin, 14 Februari 2011

Cara Mendeteksi Kerusakan AC

Bisa dibayangkan kalau berkendara di bawah terik matahari namun AC sebagai pendingin ruangan berkondisi tidak fit. Hidup enggan, matipun jangan. Biasanya ada beberapa masalah yang kerap hinggap di AC ini. Mari kita lihat satu per satu.

1. Suhu Tidak Tentu
Ada kalanya embusan angin dari blower AC memiliki suhu yang dingin dan nyaman namun kadang juga kadang tak ada dingin-dinginnya, hal ini dapat disebabkan evaporator kotor. Penyebab evaporator kotor karena karpet mobil jarang dibersihkan dalam jangka waktu yang lama. Evaporator menyedot angin di kabin, jadi kalau ada kotoran di karpet yang mudah terbang pasti tersedot. Membersihkan karpet sebenarnya tidak terlalu sulit. bagi yang tidak memiliki waktu banyak, sebenarnya tinggal angkat karpet dan kibaskan kotoran yang ada. Untuk karpet yang terbuat dari kain, bisa gunakan sikat atau sapu lidi. Bisa juga memanfaatkan vacuum cleaner bagi mereka yang banyak memiliki waktu luang.
Kalau evaporator kotor, jalan satu-satunya dengan melakukan servis di bengkel AC mobil, sekaligus mengganti freon dan oli. Selain evaporator, penyebab tak menentunya suhu udara AC bisa dari elektrikal semacam relay yang ada. Sayangnya karena tergolong barang elektrikal, jadi agak sulit untuk menentukan umur pakainya.

2. Tiba-Tiba Tidak Dingin
Mendapati kondisi seperti ini paling banyak dan umum terjadi karena ada kebocoran. Semua sektor AC bisa terjadi kebocoran. Mulai dari kompresor, selang, evaporator, kondensor, dan lain-lain. Kebocoran ini sebagai rentetan akibat mampatnya ekspansi dan drier yang ada. Karena bocor maka freon dan oli yang ada akan perlahan-lahan keluar sampai habis. Menanganinya tidak bisa langsung isi freon, namun harus memperbaiki kebocoran yang ada terlebih dahulu. Kalau bocor masih sedikit dan tidak besar masih bisa ditutup pakai las alumunium, namun kalau besar harus ganti unit yang bocor tersebut.
Mendeteksi kebocoran tidak selamanya sulit. Kalau bocor di kondensor, bisa dengan cara melihat apakah ada titik-titik basah sedangkan di sekitarnya kering. Di kompresor tinggal lihat badannya saja, apakah ada seperti minyak atau oli. Sekering atau ada masalah di kelistrikan juga bisa menyebabkan embusan angin tiba-tiba tidak dingin. Pendeteksian dan perbaikan ini dapat dilakukan di bengkel AC mobil.

3. Drier Dan Ekspansi Kotor
Di tabung drier biasanya ada kaca untuk melihat ke dalam. Kaca ini berfungsi untuk mengetahui apakah dalam tabung drier masih bersih atau sudah kotor. Kalau sudah kotor (buih berwarna hitam) berarti harus cepat-cepat diganti. Drier kotor ini biasanya karena umur pakai atau ekspansi sudah terlalu kotor juga. Kalau sudah begini pasti akan mampat, ujung-ujungnya perangkat AC jadi tidak bekerja sempurna. Untuk memperbaikinya perlu ganti. Sama seperti drier, ekspansi kotor juga bisa membuat AC tidak dingin. Komponen dengan bahan tembaga ini kalau sudah kotor tidak bisa dibersihkan.

4. Tiba-Tiba Mati
Pada sebagian mobil terdapat perangkat untuk mematikan kompresor secara otomatis. Biasanya karena putaran kompresor terlalu berat. Kejadian tiba-tiba mati kerap terjadi ketika selektor AC dipindahkan dari 1 ke 4 sekaligus tanpa bertahap. Contoh mobil yang memakai perangkat ini adalah Ford dan Mazda. Pada Interplay pengamannya berupa tombol kecil kelir merah di bagian pengemudi bagian bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar